Perjalanan Pendidikan Nasional: Gerakan Transformasi Ki Hajar Dewantara


 Image by : https://www.silabus.web.id/fungsi-pendidikan-menurut-pemikiran-ki-hajar-dewantara/

Tahukah kamu? 

Akses pendidikan yang bisa kita nikmati saat ini merupakan sebuah aset berharga buah dari kerja keras para pendahulu bangsa. 

Raden Mas Soewardi Soerjaningrat atau biasa dikenal sebagai Ki Hajar Dewantara inilah  tokoh penting dalam sejarah pendidikan Indonesia yang dikenal karena gerakan transformasinya dalam pendidikan sebelum dan sesudah kemerdekaan.

Peran apa saja sih yang dilakukan oleh Ki Hajar Dewantara demi kelangsungan Pendidikan Nasional?? 

Berikut ulasannya!

1. Pendekatan Kritis terhadap Pendidikan Kolonial 

    Sebelum kemerdekaan, Ki Hadjar Dewantara mengkritik keras pendidikan kolonial Belanda yang dianggapnya tidak sesuai dengan kebutuhan dan nilai-nilai lokal. Melalui kritik ini, ia menyuarakan pentingnya pendekatan pendidikan yang menghargai budaya dan kearifan lokal, serta memberikan otonomi dalam pengembangan kurikulum dan metode pembelajaran. 

2. Pembebasan Pendidikan dari Penjajahan 

    Gerakan transformasi Ki Hadjar Dewantara, terutama melalui pendirian Taman Siswa pada tahun 1922, dianggap sebagai langkah krusial dalam membebaskan pendidikan dari dominasi kolonial Belanda. Dengan mendirikan lembaga pendidikan berbasis kearifan lokal dan kemandirian, ia membantu membangun kesadaran nasionalisme dan identitas bangsa Indonesia. 

3. Pendidikan sebagai Alat Pembebasan 

    Ki Hadjar Dewantara meyakini bahwa pendidikan bukan hanya tentang penguasaan pengetahuan akademik, tetapi juga sebagai alat pembebasan dari keterbelakangan dan penindasan. Melalui pendekatan pendidikan yang inklusif dan progresif, ia berusaha menciptakan masyarakat yang berbudaya, mandiri, dan berkeadilan. 

4. Pengembangan Pendidikan Berbasis Kebudayaan 

    Setelah kemerdekaan, Ki Hadjar Dewantara terus    mendorong transformasi pendidikan dengan menekankan pentingnya pembangunan pendidikan yang berakar pada nilai-nilai budaya dan kearifan lokal. Upaya ini tercermin dalam pembentukan UndangUndang Dasar 1945 yang menegaskan pentingnya pendidikan nasional yang berlandaskan budaya dan agama. 

5. Peningkatan Akses dan Kesetaraan Pendidikan 

    Salah satu aspek kritis dalam transformasi Ki Hadjar Dewantara adalah upaya peningkatan akses dan kesetaraan pendidikan bagi semua lapisan masyarakat, tanpa  memandang status sosial atau ekonomi. Melalui gagasan-gagasannya tentang pendidikan inklusif dan demokratis, ia berkontribusi pada pembentukan sistem pendidikan yang lebih merata dan berkeadilan. 

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa gerakan transformasi Ki Hadjar Dewantara memiliki peran yang sangat signifikan dalam perkembangan pendidikan sebelum dan sesudah kemerdekaan Indonesia.

Melalui kritik terhadap pendidikan kolonial, pembangunan lembaga pendidikan berbasis lokal, dan upaya peningkatan akses pendidikan, Ki Hadjar Dewantara telah memberikan kontribusi yang luar biasa terhadap pembentukan identitas nasional dan pembangunan bangsa Indonesia.

Untuk itu, kita sebagai generasi muda penerus bangsa hendaklah bersyukur karena dapat menikmati akses pendidikan yang layak dan merata. Terlebih, dengan perkembangan IPTEK yang semakin canggih, kita tidak boleh terlena dan hanya berdiam diri saja. Melainkan, kita harus lebih giat lagi untuk mengejar ketertinggalan agar pendidikan di Indonesia semakin inklusif dan maju.

Itulah caraku menghargai jasa Bapak Pendidikan Indonesia, kalau kalian bagaimana??


Komentar

Postingan populer dari blog ini

A USER REVIEW: IDN APP MEDIA BERITA TERKINI, SATU APLIKASI YANG MULTIFUNGSI

Nasabah Bijak, “Say No” To Cyber Crime

MENDIDIK ANAK DENGAN GENGGAMAN TEKNOLOGI